#SIP CBIS, SISTEM PAKAR, DAN AI (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

Posted by Unknown on Oktober 28, 2017 with No comments
      A. Computer Based Information System (CBIS)


1. Definisi CBIS
Menurut Laudon dan Laudon (2008), Computer Based Information System (CBIS) adalah sistem informasi untuk pemrosesan dan penyebaran informasi yang mengandalkan perangkat keras dan lunak komputer.
Menurut Djahir dan Pratita (2014) Computer Based Information System(CBIS) adalah fleksibilitas yang ditawarkan dalam rancangan dan penggunaan data base.
Menurut Fatta (2007) mengatakan bahwa Computer Based Information Sistem (CBIS) sebenarnya mengacu pada sistem informasi yang dikembangkan berbasis teknologi komputer yaitu hardware, software, people, procedures dan information.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa CBIS adalah suatu sistem untuk menyebarkan informasi dari hasil pengolahan data yang menggunakan hardware dan software komputer

Evolusi CBIS
Berfokus pada data (SIA)
SIA merupakan suatu rangkaian yang berkaitan satu sama lain untuk mendapatkan informasi dari sebuah perusahaan untuk melakukan proses pencatatan akuntansi. Tugas sistem informasi yaitu pengumpulan data, manipulasi data, penyimpanan data, dan menyediakan dokumen. SIA menghasilkan beberapa output informasi dalam bentuk laporan akuntansi standar dan menyediakan database yang lengkap untuk digunakan dalam pemecahan masalah. Video dibawah merupakan sistem informasi akuntansi

Berfokus pada Informasi (SIM)


SIM merupakan suatu sumber daya organisasi yang menyediakan informasi pemecahan masalah bagi kelompok manajer secara umum yang mewakili suatu unit organisasi seperti suatu tingkat manajemen atau suatu area fungsional.

Berfokus pada Penunjang Keputusan (SPK)
Sistem Pendukung Keputusan merupakan suatu ystem interaktif yang mendukung keputusan dalam proses pengambilan keputusan melalui alternatif-alternatif yang diperoleh dari hasil pengolahan data, informasi dan rancangan model. Tujuannya adalah meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan dan bukan peningkatan efisiennya, memberikan dukungan pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat dengan membantu integrasi antar tingkat dan memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan pada masalah yang semi/tidak terstruktur.

Berfokus pada Komunikasi (Otomatisasi Kantor)


Menjelaskan bahwa Otomatisasi Kantor atau Office Automation (OA) adalah komputer berbasis sistem informasi yang mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mengirimkan pesan elektronik, dokumen, dan bentuk lain dari komunikasi antar individu, kelompok kerja, dan organisasi. Sistem tersebut dapat meningkatkan produktivitas pengguna di bidang manajerial, tenaga profesional dan staf lain secara signifikan mengurangi waktu dan upaya yang diperlukan untuk memproduksi, akses dan menerima komunikasi bisnis. Menurut Umar (2005), Aplikasi OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat elektronik seperti modem, fax, word processing, e-mail, dan desktop publishing.

Berfokus pada Konsultasi

Komputer bisa diprogram untuk melakukan kegiatan penalaran logis seperti manusia. Aplikasi yang diberi nama kecerdasan buatan (artificial intelligence) atau disebut juga dengan sistem pendukung kecerdasan. Sistem pendukung ini memiliki beberapa karakteristik, yaitu:
a.       Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan padasituasi baru
b.      Memecahkan masalah berdasarkan penalaran
c.       Memahami permasalahan berdasarkan pengalaman
d.      Mampu mengatasi masalah kompleks

            2.      Data
Hierarki data
Hirarki data dibagi menjadi beberapa tingkatan, yaitu:
             a.    Bit
Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untukkomunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulankomponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off). Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.
            b.     Byte


Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasidelapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalammemori. Contoh: Kode Ascii untuk J ialah 10101010. Jadi, byte adalah kumpulanbit yang membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda). Dengan kombinasi 8 bit, dapat diperoleh 256 karakter (=2 pangkat 8).
           c.       Field
Field merupakan sekumpulan byte yang memiliki makna. Field atau kolom adalah unit terkecil yang disebut data. Contoh: Joni yang merupakan field nama. Jadi, field ibarat kumpulan karakter yang membentuk suatu kata.
            d.   Record


Record atau baris adalah kumpulan item yang secara logic saling berhubungan. Setiap record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci. Jadi, record ibarat kumpulan kata yang membentuk satu kalimat yang berarti.
           e.       File



File atau tabel adalah kumpulan record yang sejenis dan secara logic berhubungan. Pembuatan dan pemeliharaan file adalah faktor yang sangatpenting dalam sistem informasi manajemen yang memakai komputer. Jadi tabelibarat kumpulan baris atau record yang membentuk satu tabel yang berarti, misalgambar 2 mewakili tabel nilai mata kuliah MIS.
           f.     Database



Database merupakan kumpulan file-file yang berhubungan secara logis dan digunakan secara rutin pada operasi-operasi sistem informasi manajemen. Semua database umumnya berisi elemen-elemen data yang disusun ke dalam file-file yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi data untuk kegunaan tertentu. Jadi, suatu database menunjukkan suatu kumpulan tabel yang dipakai dalam suatu lingkupperusahaan atau instansi untuk tujuan tertentu. Contoh suatu database adalah database akademik yang berisi file-file: mahasiswa, dosen, kurikulum, dan jadwal yang diperlukan untuk mendukung operasi sistim informasi akademik.

Penyimpanan Data Sekunder (DASD/ SASD)
            Direct Access Storage Device
Menurut Gaol (2008), Penyimpanan akses langsung (Direct Access Storage Device) adalah suatu cara mengorganisasikan data yang memungkinkan catatan-catatan ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara berurutan. Direct Access Storage Device memiliki mekanisme membaca dan menulis yang dapat diarahkan ke lokasi manapun dalam media penyimpanan. Menurut Ukar (2006), dalam pengambilan data tertentu tidak perlu dicari dari awal, tetapi bisa langsung ke data yang dituju. Oleh karena itu, prosesnya lebih cepat.

            Sequantial Access Storage Device
Menurut Anonim (2015), Sequantial Access Storage Device adalah metode mengambil data dari perangkat penyimpanan. Dengan akses sekuensial, perangkat harus bergerak melalui semua informasi sampai ke lokasi di mana ia mencoba untuk membaca atau menulis. Metode ini sering dikontraskan dengan akses random, di mana perangkat mungkin bergerak langsung ke lokasi tertentu di memori. Berdasarkan penjelasan Sulianta (2008),Sequantial Access Storage Device prosesnya lambat karena untuk mencari data tertentu harus selalu dimulai dari awal.

            Pemrosesan Data (Batch, Online, Realtime)
            Menurut Suyanto (2005) batch, online, real time adalah :
Batch



yaitu suatu pengolahan data dimana data dikumpulkan dalam kelompok-kelompok yang agak besar sebelum dimasukkan sebagai input dalam komputeruntuk periode tertentu kemudian baru dilakukan pengolahan data yang klasik.

Online



adalah pengolahan data yang dilaksanakan oleh peralatan yang secara langsung dikontrol oleh CPU. Pada pengolahan ini dalam banyak hal masih diperlukan peralatan tambahan untuk data yang dikirim dan diolah, yaitu Magnetic Tape Unit dan Disc Storage Device dan lainnya.

Real time



adalah pengolahan data yang berjalan secara parallel dengan proses fisik sehingga hasil dari pengolahan data itu muncul secara berurutan.

Database dan DBMS

Database
Menurut C.J. Date (2000), database dapat dianggap ialah sebagai tempat sekumpulan berkas dan juga terkomputerisasi, jadi system database menurut Date pada dasarnya ialah sistem terkomputersisai yang mempunyai tujuan utamanya ialah untuk melakukan pemeliharaan terhadap informasi dan juga membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan.
Menurut Gordon C. Everest Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi / shared, terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat pada organisasi.
Menurut S. Attre Database adalah koleksi data-data yang saling berhubungan mengenai suatu organisasi / enterprise dengan macam-macam pemakaiannya.
            
            DBMS


            Database Management System (DBMS) adalah seperangkat program komputer yang mengontrol pembuatan, penanganan, dan penggunaan database. Kroncke at al (1997 dan 2007) menjelaskan bahwa Database Management System (DBMS) terdiri atas perangkat lunak yang mengoperasikan database, menyediakan penyimpanan, akses, keamanan, back up dan fasiilitas lainnya. Database Management System ( DBMS) adalah sistem pengorganisasian dan pengolahan data base pada komputer. Sistem ini dirancang untuk mampu melakukan berbagai data dengan beberapa referensi data yang sama. DBMS ini mampu diakses oleh berbagai aplikasi. Database Manajement System (DBMS) merupakan software yang digunakan untuk membangun sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan.
Sistem pengelolaan database dapat dikategorikan berdasarkan : model data yang didukung, seperti “relational database” atau XML, tipe komputer yang didukung, seperti “server cluster” atau “mobile phone”,   bahasa untuk mengakses database, seperi SQL atau Xquery, penampilan “trade-ofif” seperti “maximum scale atau “maximum speed” atau lainnya.  Beberaba DBMS mencakup lebih dari kategori i.e didukung beberapa bahasa akses seperti yang dilakukan pada DBMS MySQL, PostgreSQL, Microsoft Access, SQL Server, FileMaker, Oracle, RDBMS, dBASE, Clipper, FoxPro dan sebagainya.

Peranan Database dalam Psikologi
Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Databse terdiri dari data yang akan digunakan atau diperuntukkan terhadap banyak user, dari masing-masing user akan menggunakan data tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya, contohnya adalah tes kepribadian yang terdapat di jejaring sosial seperti facebook. Misalnya seorang psikolog yang membuat tes kepribadian melalui facebook. Dia membuat pertanyaan dan jawaban terlebih dahulu sebelum tes tersebut di publish ke facebook. Dia membbuat data tersebut dalam sistem database, contohnya sebuah pertanyaan mengenai pilhan warna. Setiap warna memiliki arti yang berbeda yang menggambarkan kepribadian. Dia memasukkan data mengenai berbagai macam warna beserta gamabran kepribadian berdasarkan warna tersebut. Jika sudah semua data dimasukkan dalam sistem database dan DBMS kemudian di publish ke jejaring sosial. Jika seseorang mencoba tes kerpibadian tersebut dantelah memilih jawaban dari salah satu warna, maka data yang di dalam databse akan terpanggil dan akan muncul hasilnya yakni gambaran kepribadian dari warna ynag telah dipilih oleh orang tersebut.

           B. Sistem Pakar (SP) dan AI (Artificial Intelligence)
           
             Definisi Sistem Pakar


Menurut Durkin (1994) Sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan penyelesaian masalah yang dilakukan seorang pakar.
Menurut Ignizio (1991) Sistem pakar adalah suatu model dan prosedur yang berkaitan, dalam suatu domain tertentu, yang mana tingkat keahliannya dapat dibandingkan dengan keahlian seorang pakar.
Menurut Giarratano dan Riley (2005) Sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang bisa menyamai atau meniru kemampuan seorang pakar.
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem pakar adalah sesuatu sistem yang sangat canggih atau ahli dibidangnya dalam pemrograman komputer untuk memecahkan dan menyelesaikan masalah

            Definisi Artificial Intelligence (AI)


Menurut Kristanto (2004), mendefinisikan kecerdasan buatan merupakan bagian dari ilmu pengetahuan komputer yang khusus ditunjukan dalam perancangan otomatisasi tingkah laku cerdas  dalam sistem kecerdasan komputer.
Menurut H.A Simon (dalam Kusrini, 2006) mendefinisikan Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) merupakan kawasan penilitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang dalam pandangan manusia adalah cerdas.
Menurut Rich & Knight (1991), kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia.
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Artificial Intelligence adalah kecerdasan buatan menyerupai pemikiran manusia yang diterapkan pada pemrograman komputer.

            Sejarah SP dan AI
            Sejarah sistem pakar
Sistem Pakar petama kali dikembangkan oleh komunitas AI (Artificial Intellegence) pada pertengahan tahun 1956. Sistem Pakar yang munculpertama kali adalah General-purpose Problem Solver (GPS) yang dikembangkan oleh Newel dan Simon (Sri Kusumadewi, 2003). Pertengahan tahun 1960-an, terjadi pergantian dari program serba bisa (general-purpose) ke program yang spesialis (special-purpose) dengan dikembangkannya DENDRAL oleh E.Feigenbauh dari Universitas Stanford dan kemudian diikuti oleh MYCIN. Awal tahun 1980-an, teknologi Sistem Pakar yang mula-mula dibatasi oleh suasana akademis mulai muncul sebagai aplikasi komersial, khususnya XCON, XSEL (dikembangkan dari R-1 pada Digital Equipment Corp.) dan CATS-1 (dikembangkan oleh General Electric). Sistem Pakar dari tahun ketahun selalu mengalami perkembangan.

            Sejarah Artificial Intelligence
Artificial Intelligence termasuk bidang ilmu yang relatif muda. Pada tahun 1950-an para ilmuwan dan peneliti mulai memikirkan bagaimana caranya agar mesin dapat melakukan pekerjaannya seperti yang bisa dikerjakan oleh manusia. Alan turing , seorang matematikawan inggris pertama kali mengusulkan adanya tes untuk melihat bisa tidaknya sebuah mesin dikatakan cerdas. Hasil tes tersebut dikenal dengan Turing test, dimana si mesin tersebut menyamar seolah-olah sebagai seseorang di dalam suatu permainan yang mampu memberikan respon terhadap serangkaian pertanyaan yang diajukan. Turing beranggapan bahwa, jika mesin dapat membuat seseorang percaya bahwa dirinya mampu berkomunikasi dengan orang lain, maka dapat dikatakan bahwa mesin tersebut cerdas (seperti layaknya manusia). Alan turing juga melakukan percobaan lainnya yaitu Turing melakukan percobaan ini pada saat berpikir bahwa komputer yang bisa berpikir seperti otak manusia bisa hadir dalam kurun waktu 50 tahun lagi. Ilmu-ilmu baru bermunculan dengan tujuan menghasilkan mesin-mesin cerdas inilah yang kemudian kita kenal sebagai Artificial Intelegence (kecerdasan buatan). Kecerdasan buatan sendiri dimunculkan oleh seorang profesor dari Massachusetts institute of Technology yang bernama John McCarthy pada tahun 1965 pada Dartmouth Conference yang dihadiri oleh para peneliti AI. Pada konferensi tersebut juga didefinisikan tujuan utama dari kecerdasan buatan, yaitu : mengetahui dan memodelkan proses-proses berfikir manusia dan  mendesain mesin agar dapat menirukan kelakuan manusia tersebut.

Hubungan AI dan Kognisi Manusia


Keterkaitan antara AI dengan kognisi manusia dapat ditunjukkan dengan konsep AI, di antaranya adalah:
Turing Test – Metode Pengujian Kecerdasan
Turing test merupakan sebuah metode pengujian kecerdasan yang dibuat oleh Alan Turing. Proses uji ini melibatkan seorang penanya (manusia) dan dua objek yang ditanyai. Yang satu adalah seorang manusia dan satunya adalah sebuah mesin yang akan diuji. Penanya tidak dapat melihat langsung objek yang ditanyai. Penanya diminta untuk membedakan mana jawaban komputer dan mana jawaban manusia berdasarkan jawaban kedua objek tersebut. Jika penanya tidak dapat membedakan mana jawaban mesin dan mana jawaban manusia maka Turing berpendapat bahwa mesin yang diuji tersebut dapat diasumsikan ‘cerdas’.
Pemrosesan Simbolik
Komputer semula didesain untuk memproses bilangan/angka-angka (pemrosesan numerik). Sementara manusia dalam berpikir dan menyelesaikan masalah lebih bersifat simbolik, tidak didasarkan pada sejumlah rumus atau melakukan komputasi matematis. Sifat penting dari AI adalah bahwa AI merupakan bagian dari ilmu komputer yang melakukan proses secara simbolik dan non-algoritmik dalam penyelesaian masalah.
Heuristic
Istilah heuristic diambil dari bahasa Yunani yang berarti menemukan. Heuristic merupakan suatu strategi untuk melakukan proses pencarian ruang masalah secara selektif, yang memandu proses pencarian yang kita lakukan di sepanjang jalur yang memiliki kemungkinan sukses paling besar.
Penarikan kesimpulan
AI mencoba membuat mesin yang memiliki kemampuan berpikir atau mempertimbangkan. Kemampuan berpikir termasuk di dalamnya proses penarikan kesimpulan berdasarkan fakta-fakta dan aturan dengan menggunakan metode heuristic atau metode pencarian lainnya.
Pencocokan pola
AI bekerja dengan metode pencocokan pola yang berusaha untuk menjelaskan objek, kejadian atau proses, dalam hubungan logis atau komputasional.

Aplikasi Sistem Pakar

ELIZA



ELIZA ditulis di MIT oleh Joseph Weizenbaum antara tahu 1964 dan 1966. ELIZA merupakan simulasi dari psikoterapi Rogerian, dan dibuatr seolah-olah percakapan antara psikolog dan pasiennya dan dalam hal ini ELIZA berperan sebagai terapis. ELIZA merupakan chatbotter pertama. Chatbotter merupakan sebuah program komputer yang dirancang untuk menstimulasi percakapan intelektual dengan satu atau lebih manusia secara audio maupun teks.

PARRY

PARRY ditulis tahun 1972 oleh psikiater Kenneth Colby. PARRY mensimulasi dari schizophrenia paranoid berdasarkan konsep, konseptualisasi dan kepercayaan (penilaian tentang konseptualisasi: penerimaan, penolakan, dan netral). PARRY juga menggunakan strategi percakapan dan merupakan program lanjutan dari ELIZA.

NETTALK



NETTALK  adalah jaringan saraf tiruan. Ini adalah hasil dari penelitian yang dilakukan di pertengahan 1980-an oleh Terrence Sejnowski dan Charles Rosenberg. Maksud di balik NETTALK adalah untuk membangun model sederhana yang mungkin menjelaskan kompleksitas pembelajaran tingkat manusia dalam tugas-tugas kognitif, dan pelaksanaannya sebagai model koneksionis yang juga bisa belajar untuk melakukan tugas yang sebanding.

Generalisasi Peranan AI dalam Bidang Psikologi
Dalam psikologi AI sangat berguna, dalam ilmu psikologi terdapat pengukuran test kepribadian dan test intelegensi maka dari itu dibutuhkan AI seperti komputer dalam pengolahannya. Sistem informasi kerja komputer untuk membantu mengumpulkan data-data klien, hasil scoring dan sangat mempermudah kita dalam menghitung hasil scoring yang banyak. Karena dengan menggunakan sistem kerja komputer sangat banyak keuntungannya dalam pengerjaannya, seperti lebih terasa mudah, cepat, dan fleksibel dalam pengerjaannya.


      DAFTAR PUSTAKA
C.J., Date (2000). An Introduction to Database System. 7th Edition. Cambridge,
Massachussets: AddisonWesley Publishing CompanyInc.,
Djahir, Y. & Pratita, D. (2014). Bahan ajar sistem informasi manajemen.
Yogyakarta: Deepublish.
Durkin, J. (1994). Expert System Design and Development. New York. McMillan
Publishing Company
Fatta, H. (2007). Analisis dan perancangan sistem informasi untuk keunggulan
bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: Andi Offset.
Gaol, C. J. L. (2008). Sistem informasi manajemen: Pemahaman dan
aplikasi. Jakarta: Grasindo.
Giarratano, J., dan Riley, G. (2005). Expert System: Principles and Programming,
edisi 3. USA: PWS Publishing Company,
Ignizio, J. P. (1991). Introduction to Expert Systems: The Development and Implementation of Rule-Based Expert Systems. McGraw-Hill Higher Education.
Kadir, A. (1993). Konsep & tuntunan praktis basis data. Yogyakarta: Andi Offset.
Kristanto, A. (2004). Jaringan syaraf tiruan (konsep dasar, algotima, dan
aplikasi). Yogyakarta : Gava Media.
Kusrini., (2006). Sistem Pakar Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi Offset
Kusrini. (2008). Aplikasi sistem pakar. Yogyakarta: C.V Andi Offset.
Laudon, K.C & Laudon, J.P. (2008). Sistem informasi manajemen mengelola perusahaan digital. Jakarta: Salemba.
Margianti, E. S & Suryadi, H. S. (1996). Sistem informasi manajemen. Jakarta:
          Universitas Gunadarma
Nagpal, D.P. (2000). Textbook on management information systems. New Delhi:
S.Chand & Company Ltd
Rich, E. & K. Knight. (1991). Artuficial intelligence. New York: McGraw-Hil
Suyanto, M. (2005). Pengantar teknologi informasi untuk bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.
Umar, H. (2005). Riset pemasaran & perilaku konsumen. Jakarta: Gramedia
 Pustaka Utama.


#SIP SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

Posted by Unknown on Oktober 05, 2017 with No comments
A. Pengertian sistem dan informasi

1. Sistem



Menurut Jogiyanto (2005) sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Menurut Mulyadi (2008) Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu
Menurut Sutarman (2009) Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berinteraksi dalam suatu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama.
Berdsarkan beberapa pengertian sistem di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sebuah jaringan yang menjadi satu kesatuan untuk mencapai suatu tujuan.

2. Informasi



Menurut Amsyah (2001) Informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu. Data adalah fakta yang sudah ditulis dalam bentuk catatan atau direkam ke dalam berbagai bentuk media.
Menurut Abdul Kadir (2003) Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang
Menurut Azhar Susanto (2004) Informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat.
Berdasarkan beberapa pengertian informasi di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah berupa kumpulan data yang dapat memberikan pengetahuan dan arti yang berguna.

B. Pengertian sistem informasi psikologi

1. Sistem Informasi



Menurut Ladjamudin (2005) Sistem informasi adalah Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut Sutabri (2004) Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial.
Menurut Alamsyah (2005) informasi adalah data yang telah diolah dengan cara tertentu sesuai dengan bentuk yang diperlukan
Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kumpulan dari sistem-sistem yang diproses dan diolah  untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi orang yang akan menggunakan informasi tersebut.

2. Psikologi




Menurut Muhibbin syah (2011) Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk, berjalan dan lain sebagainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan, dan lain sebagainya.
Menurut Gardner Murphy (dalam Sarwono, 2009) psikologi adalah ilmu yang mempelajari respons yang diberikan oleh makhluk hidup terhadap lingkungannya.
Menurut Basuki (2008) psikologi adalah ilmu pengetahuan ilmiah yang memperlaajari perilaku sebagai menifestasi dari kesadaran proses mental, aktivitas motorik, kognitif, dan emosional
Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia seperti proses berpikir, respon dari lingkungan, dan cara dirinya memahami hal yang sedang terjadi.

3. Sistem informasi psikologi
Berdasarkan definisi-definisi diatas yang telah dijelaskan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi psikologi adalah suatu rangkaian sistem yang dapat memperoleh sumber informasi dan kejelasan yang dibutuhkan oleh manusia, dan informasi-informasi tersebut digunakan berdasarkan psikologis si pemakai informasi tersebut, seperti pengambilan keputusan, cara berfikir dah memahami, apakah informasi yang didapatkan sesuai dengan yang mereka butuhkan.

C. Arsitektur komputer



Menurut Suryadi (1994) aristektur komputer adalah desain komputer yang meliputi set instruksi, komponen hardware, dan organisasi atau susunan sistemnya
Menurut Alfatta (2007) arsitektur didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.
Menurut Syafrizal (2005) Arsitektur komputer adalah perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer
Berdasarkan definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa arsitektur komputer adalah perencanaan dan struktur pengoperasian perangkat komputer yang berstruktur dan mempelajari cara-cara pengoperasian sebuah program yang dapat menghasilkan sebuah komputer yang berisikan program yang layak untuk digunakan.

D. Struktur kognisi manusia



Menurut Dewanto, dkk (2007) adalah suatu kegiatan fikiran, saat seseorang sadar akan objek suatu pemikiran atau persepsi. Kognisi manusia adalah unsur yang saling berhubungan antara satu sama lain yang saling berakomodir atau saling melengkapi antara fungsi-fungsi skema. Seperti bagian otak yang mengakomodir unsur bagian-bagian tubuh yang menjadikan suatu sistem yang kompleks.
Menurut Solso (2007) struktur kognitif merupakan organisasi pengetahuan atau dengan kata lain bahwa struktur kognitif dapat disebut sebagai pengetahuan. Struktur kognitif manusia juga merupakan bagian atau komponen yang terstruktur dalam otak manusia yang member pengetahuan berdasarkan skema, adaptasi, asimilasi, dan akomodasi yang membentuk suatu kematangan dan pengalaman otak dalam menjalankan kehidupan sosial bagi manusia.
Menurut Orams (dalam, Hidayat 2007)  memodifikasi teori Piaget mengemukakan bahwa proses membangun sturktur kognitif dapat bahwa membangun struktur kognitif dapat terwujud melalui adanya informasi, transformasi, dan pengunaan. Interaksi antara individu dan lingkungan hidup akan terus berlangsung sejalan dengan adanya pemhaman dan persepsi baru mengenai lingkungan tersebut.
Berdasarkan definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa struktur kognisi manusia adalah mencari tau pola pikir manusia mencakup segala sesuatu yang akan kita lakukan, seperti berperilaku, berbicara, dan mengambil keputusan.



E. Kaitan antara arsitektur komputer dan struktur kognitif manusia

Arsitektur komputer dan struktur kognitif manusia mempunyai kaitan yang erat yaitu dapat menginput data dan  memproses data yang didapatkan sehigga data tersebut dapat menghasilkan sebuah informasi dan  dapat menyimpan apa yang sudah didapatkan dari informasi tersebut. Selain itu untuk dapat membuat komputer yang layak  untuk digunakan dan agar program-program yang berada di komputer dapat berjalan dengan baik, kognitif manusia lah yang berperan dalam hal ini. Maka dari itu arsitektur komputer dan kognitif manusia saling berpengaruh satu sama lain.

F. Kelemahan dan kelebihan dari arsitektur komputer dibandingkan dengan struktur kognisi manusia


Menurut Solso (2007) komputer memiliki banyak kelebihan tetapi juga terdapat kekurangannya jika di bandingkan dengan kognisi manusia.
Kelebihan komputer
-          Komputer dapat melakukan perhitungan matematika dan logika dengan cepat
-          Bisa digunakan lebih dari satu pengguna
-          Bisa menyimpan banyak data
-          Memberikan kemudahan dan menghemat waktu bagi pengunanya
-          Filenya bisa dibuka sewaktu-waktu saat dibutuhkan atau disaat kita lupa
 Kelemahan komputer
-          Tidak mampu memahami pola-pola yang kompleks
-          Membutuhkan daya listrik yang besar
-          Harganya mahal
-          Bisa mengalami kerusakan
-     Membutuhkan tenaga manusia untuk dapat menjalankan program-program yang ada di komputer tersebut

 Struktur kognisi manusia
 Kelebihan struktur kognisi manusia
-          Manusia memiliki kapasitas memori yang tak terhingga dibandingkan komputer
-          Lebih bisa berfikir secara kompleks

-          Lebih kreatif dalam mengembangkan ide-ide
Kelemahan struktur kognisi manusia
-          Bisa lupa
-      Terkadang tidak fokus dalam mengerjakan sesuatu


Daftar Pustaka
Alfatta, H. (2007). Analisis dan Perancangan Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
Alamsyah, Z. (2005). Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 
Amsyah, Zulkifli. (2001). Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Basuki, A. M. H. (2008). Psikologi Umum. Depok: Universitas Gunadarma.
Dewanto, Dr. George, Dkk. (2007). Panduan Praktis Diagnosis dan Tata Laksana
Penyakit Saraf. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Hidayat , D.S, dkk. (2007). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Grasindo
Jogiyanto, HM. (2005) Analisis dan Desain Sistem Informasi, Pendekatan Terstruktur
Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi
Kadir, Abdul. (2003). Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi
Ladjamudin, B. A. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta:
GRAHA ILMU.
Muhibbin, Syah. (2001). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Mulyadi. (2008). Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
Sarwono, S. W. (2009). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Rajawali Pers.
Solso, R., Maclin, O.H., & Mscli, M.K., (2007). Psikologi Kognitif Edisi Kedelapan.
Jakarta: Erlangga. 
Suryadi, HS. (1994). Pengantar arsitektur computer (seri diktat). Jakarta: Gunadarma
Susanto, Azhar. (2004). Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Linggar Jaya
Sutabri, T. (2004). Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI.
Sutarman. (2009).  Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta: Bumi Aksara.
Syafrizal, M. (2005). Pengantar jaringan komputer. Yogyakarta : Andi Offset